TIMES SIMEULUE, JAKARTA – Timnas Voli Putra Indonesia memantapkan  langkahnya di SEA Games 2025 dengan hasil impresif.

Skuad Garuda sukses membungkam Philipina dengan skor telak 3-0 (25-17, 27-25, 26-24) dalam laga penyisihan grup yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Thailand, Selasa (16/12/2025).

​Meski menang tiga set langsung, perjuangan Rivan Nurmulki dan kawan-kawan tidaklah mudah, terutama pada set kedua dan ketiga yang diwarnai drama deuce.

Agresivitas Garuda

Indonesia langsung tancap gas sejak peluit pertama dibunyikan. Mengandalkan servis mematikan dan spike keras dari Rivan Nurmulki, Indonesia tak memberikan ruang bagi Philipina untuk berkembang. Keunggulan poin pun terus melebar hingga Indonesia menutup set pertama dengan skor meyakinkan 25-17.

LMemasuki set kedua, Philipina mulai bangkit. Dimotori oleh sang bintang, Bryan Bagunas, Philipina balik menekan melalui serangan balik yang cepat. Kejar-mengejar angka terjadi sepanjang set ini.

Pertahanan Indonesia sempat goyah menghadapi gempuran Bagunas, memaksa laga berlanjut hingga dua kali deuce. Namun, ketenangan Rivan Nurmulki dkk, dan blok rapat di depan net berhasil menyudahi perlawanan Philipina dengan skor tipis 27-25.

Pertarungan semakin memanas di set ketiga. Philipina yang enggan menyerah begitu saja memberikan perlawanan habis-habisan. Skor kembali ketat hingga poin-poin kritis.

Drama deuce kembali tersaji di akhir laga, namun mental juara Indonesia terbukti lebih kuat. Sebuah spike tajam memastikan kemenangan Indonesia di set ketiga dengan skor 26-24.

Usai pertandingan, Asisten pelatih Timnas Voli Putra Indonesia, Erwin Rusni, mengapresiasi kerja keras para pemain namun memberikan catatan penting terkait performa tim di set-set kritis.

​"Secara keseluruhan, anak-anak bermain sangat agresif di set pertama. Namun, di set kedua dan ketiga, Philipina mulai membaca pola serangan kita. Bagunas bermain sangat baik hari ini dan sempat menyulitkan pertahanan kita," ujar Erwin Rusni.

​Ia juga menambahkan bahwa faktor konsentrasi menjadi evaluasi utama untuk laga berikutnya.

"Kami sempat kehilangan fokus saat unggul, itu yang membuat terjadi deuce. Beruntung Rivan dkk bisa tetap tenang di poin-poin kritis. Ini jadi modal penting, tapi perbaikan di sisi receive dan pertahanan tetap harus ditingkatkan," tukasnya. (*)